top of page
  • Gambar penulisNutrisalin

Hipertensi pada anak dan remaja? Mungkinkah? - Oleh: dr. Muhammad Hafizh Muttaqin

Tahukah kamu kalau hipertensi dapat dideteksi sejak anak berusia tiga tahun?



Seperti yang kita ketahui hipertensi merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas yang secara global angka penderitanya terus meningkat setiap tahun, sehingga penting untuk dideteksi dan dicegah sejak dini.


Berbeda dengan orang dewasa dimana hipertensi didefinisikan dengan tekanan darah systole ≥ 140 mmHg dan diastole ≥ 90 mmHg, pada anak hipertensi didefinisikan dengan tekanan darah yang sama atau lebih tinggi dari 95 persen anak yang memiliki jenis kelamin, usia dan tinggi yang sama. Kenapa tidak ada pembacaan tekanan darah target sederhana yang menunjukkan tekanan darah tinggi pada anak? Hal tersebut dikarenakan apa yang dianggap normal berubah seiring pertumbuhan anak. Perlu diingat bahwa mengukur tekanan darah pada anak diperlukan ukuran manset (alat yang digulung pada lengan) yang benar, ukuran yang tidak tepat akan memberikan hasil yang salah, jadi jangan periksakan anak dengan manset dewasa ya!


Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan sejak anak berusia tiga tahun, bahkan dapat lebih awal jika telah diketahui memiliki penyakit bawaan lahir. Penyebab hipertensi pada anak dibawah usia 6 tahun sering disebabkan karena suatu kondisi medis yang dideritanya seperti penyakit jantung bawaan sejak lahir, penyakit ginjal, kelainan genetik atau kelainan hormonal seperti hipertiroid. Dan untuk anak yang lebih tua biasanya dikaitkan dengan gaya hidup dan berat badan berlebih tanpa kondisi medis yang mendasarinya seperti hipertensi primer pada orang dewasa. Meskipun di Indonesia sendiri belum lumrah untuk dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada anak, namun diprediksi sebanyak 3,5% anak memiliki hipertensi dan dapat berlanjut sampai dewasa.


Pada anak dengan hipertensi dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali sehingga sering kali luput dari pemeriksaan disamping memang masih kurang lumrah untuk diperiksa di Indonesia, namun pada tekanan darah yang sudah naik tinggi sekali dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, kejang, muntah, nyeri dada, detak jantung yang meningkat, rasa berdebar-debar, dan sesak napas. Jika anak anda mengalami gejala-hejala diatas segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan.


Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan urin biasanya dilakukan untuk mencari dan mengevaluasi adanya kondisi medis yang mendasari, mengidentifikasi faktor risiko, dan mendeteksi adanya kerusakan organ. Bila terdapat kelainan, pemeriksaan biasanya dilanjutkan sesuai dengan hasil pemeriksaan tersebut.


Pengobatan hipertensi pada anak tergantung pada penyebab yang mendasarinya dengan target tekanan darah kurang dari persentil ke-95 pada anak dengan hipertensi primer yang tidak memiliki komplikasi dan kurang dari persentil ke-90.9 pada anak dengan kondisi medis yang mendasari dan memiliki komplikasi.


Secara umum semua anak dengan hipertensi harus melakukan perubahan gaya hidup seperti penurunan berat badan pada anak dengan berat badan berlebih atau obesitas, melakukan aktifitas fisik aerobik intensitas sedang secara teratur selama 30 hingga 60 menit perhari. Mengurangi konsumsi natrium tinggi seperti makanan olahan atau dapat dilakukan dengan mengganti garam dapur yang ada dengan garam dengan garam kurang natrium, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar serta menghentikan penggunaan tembakau dan alkohol pada remaja.


Menurut penelitian, perubahan gaya hidup tersebut akan sukses bila semua keluarga yang terlibat juga melakukan hal yang sama karena anak akan termotivasi dan mencontoh perilaku orang tua dan orang sekitarnya.


Bagaimana tanggapan kamu mengenai hipertensi pada anak? Bahaya sekali ya, maka dari itu penting untuk diperiksa dan dicegah sejak dini.


Sumber:

New guidelines for the diagnosis, evaluation, and treatment of pediatric hypertension

Göknar N, Çalışkan S. New guidelines for the diagnosis, evaluation, and treatment for pediatric hypertensionNew guidelines for the diagnosis, evaluation, and treatment of pediatric hypertension

. Turk Pediatri Ars. 2020; 55(1): 11–22.

Riley M, Bluhm B. High Blood Pressure in Children and Adolescents. Am Fam Physician. 2012 Apr 1;85(7):693-700.

Rao G. Diagnosis, epidemiology and management of hypertension in children. Pediatrics. 2016;138:e20153616.

339 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page