Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi, adalah suatu kondisi menetap dimana tekanan darah melebihi batas normal. Tekanan darah adalah suatu “gaya tekan” yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah. Kita semua memiliki tekanan darah, tanpa gaya tekan tersebut, darah kita tidak akan dapat mengalir ke seluruh tubuh dan tubuh tidak akan mendapat pasokan oksigen serta nutrisi yang memadai untuk kelangsungan hidup kita.  Namun jika gaya tekan tersebut terlalu tinggi, akan menimbulkan ketegangan pada arteri dan jantung kita, yang dapat meningkatkan resiko serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal.

Di Indonesia, prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran dan riwayat penyakit adalah sebesar 32.2%1.Bahkan Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007, penyakit kardiovaskuler menyumbang 31.9% (termasuk hipertensi menyumbang 6,8%) sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Lebih dari 90% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya, namun beberapa faktor seperti kelebihan berat badan (overweight), merokok, kurang olahraga, mengkonsumsi alkohol dan stres dapat menjadi pemicu naiknya tekanan darah. Tingginya tekanan darah juga dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika salah satu anggota keluarga Anda memiliki riwayat hipertensi, maka peluang Anda untuk menderita hipertensi semakin besar. Selain itu, etnis-etnis tertentu seperti Orang Afrika dan Orang Karibia memiliki resiko hipertensi lebih tinggi dibanding etnis dan ras lainnya.

Pada banyak kasus, penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala gejala tertentu, walaupun tekanan darahnya telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Bahkan Kebanyakan para penderita hipertensi mengetahui kondisi tekanan darahnya yang mengkhawatirkan tersebut secara tak sengaja, saat mereka melakukan cek kesehatan rutin.  Gejala-gejala yang sering muncul pada beberapa kasus adalah sakit kepala dan mimisan, namun cara yang paling tepat untuk mendiagnosanya adalah dengan rutin mengecek tekanan darah Anda.